DewiRakhma^Psy Weblog

January 30, 2008

Ekspresikan Emosimu

Setiap perilaku yang terjadi disebabkan oleh sesuatu, Dengan kata lain segala sesuatu memiliki determinan. Faktor yang dapat menggerakkan dan memberi arah seseorang dalam berperilaku disebut motif (Atkinson, 1987). Seseorang yang memiliki motivasi akan melakukan sesuatu lebih giat dibandingkan seseorang yang tidak termotivasi. Motif memiliki jenis yang berbeda, antara lain kelangsungan hidup (survival), sosial, dan keingintahuan. Selain motif, ada lagi yang membuat orang “bergerak” yaitu emosi.

Motif berbeda dari emosi, motif dibangkitkan dari dalam sedangkan emosi dipicu dari luar. Namun, perbedaan tersebut tidak absolut, bisa saja saat melihat makanan kemudian kita merasa lapar. Emosi adalah suatu pengalaman afektif, ada dua macam yaitu emosi positif dan negatif. Senang, bangga, terkejut, merupakan emosi positif. Marah, sedih, muak, kecewa, jijik, takut, termasuk emosi negatif. Yang sering dianggap emosi di masyarakat adalah emosi negatif, misalnya “awas dia sedang emosi, jangan dekat-dekat nanti kena semprot lho…”. Padahal orang yang sedang gembira juga sedang emosional.

Emosi perlu diekspresikan, fungsinya sangat penting yaitu untuk mengkomunikasikan emosi itu sendiri agar suatu organisme dapat bertahan hidup–dalam buku The Expression of Emotion in Man and Animal (C.Darwin). Setiap orang memiliki cara dalam mengekspresikannya. Ada yang secara langsung konfrontasi dengan sumber emosi, namun banyak juga yang tidak langsung. Ada orang-orang yang memendam segala sesuatu sendiri, ada yang melampiaskan terhadap benda mati, ada yg lewat bermain musik atau sekedar mendengarkan dan menyanyi, menulis, atau bercerita kepada orang lain. Dan masing2 cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. (more…)

Blog at WordPress.com.