Premiere Laskar Pelangi, 25 September

Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya…

(Laskar Pelangi – Nidji )

Semalam, untuk yang kesekian kalinya Kick Andy membahas tentang Laskar Pelangi. Tapi tidak untukku, semalam adalah yang pertama kali aku melihat Andrea Hiarata di Kick Andy, sebelum2nya kau selalu tidak tau, tau2 dapat berita dari teman dan terlambat deh. Semalampun secara tidak sengaja ketika aku mau berangkat tidur, setelah mata ini pedih karena ngantuk, capek di depan komputer. Selimut sudah ditarik, sekitar jam 10 kurang 5 menit, Bapakku yang semula nonton bola di ANTV kemudian mengganti cenel ke Metro TV dan aku melihat ada banyak anak kecil memakai kaod bertuliskan Laskar Pelangi sedang diwawancarai Bang Andy. Aku langsung lompat kegirangan dan mata ini langsung terbelalak, tidak ada rasa kantuk. Masih ingat ga’ anggota Laskar Pelangi….ada Lintang–idolaku, Kucai, Arai, Mahar, Borek, Flo. Pemeran masing2 tokoh itu oleh sang sutaradara Mira Lesmana dan Riri Riza diambil langsung dari tanah Belitong, sebuah pulau terpencil, tempat tinggal Andrea Hirata.

“Ketika Cinta Bertasbih”

Satu lagi karya Kang Abik yang bakal di filmkan. Setelah AAC yang (katanya) sukses. Menurutku sama sekali ga’ sukses, dulu sebelum tau tokohnya, jadi film yg ga’ boleh ak lewatkan, dengan ekspektasi tinggi ingin memvisualisasikan novel fenomenal itu. Tapi ketika tau produsernya…ih…ga’ bangetttt deh. Orang biasanya ngurus sinetron kok bikin film, bukan muslim lagi. Bintang2nya apalagi. Gitu kok ampe Presiden bilang bagus ya…. Cukup bagiku membaca novel dan tenggelam di dalamnya, aku yakin ga’ akan bisa menggambarkan novel yang sangat2 indah itu. Karena misi novel itu bukan sekedar menghibur tapi lebih jauh untuk syiar Islam. Telat mungkin ak komen, males aja waktu itu semua mua isinya AAC mulu’. Abis itu, pemainnya langsung melejit semua, haduh…padahal ya gitu2 itu. Untung ga’ nonton, jadi ga’ ikut nyumbang utk produser. Cukup diceritain temen2 yg satu selera denganku, katanya jelek, ya udah makin yakin untuk ga’ liat. Ada adegan yg dibuat2, ga’ ada di novel, mungkin utk mengharu birukan penonton pada situasi drama percintaannya.
Akan lain klo sutradanya Riri Riza atau Garin Nugroho atau Dedi Mizwar. Masih bersyukur ada orang2 yg masih peduli pada kualitas film seperti mereka ini di Indo. Untung film Laskar Pelangi dikerjain MILES, semoga sukses dan wajib nonton September ntar. Kemarin pas Andrea ke Malang ak ga’ dateng lagi….huh..sebellll..telat baca Imel telat registrasi..hik..hik..moment penting terlewat. Untuk film KCB ini lumayan terjamin sepertinya , karena sy baca di koran yg memilih pemain (casting) adalah Dedi Petet dan Neno Warisman, mantap!! terus nanti Kang Abik juga ikut milih, kapok dengan AAC kali ya..baguslah belajar dari kesalahan. Mereka sekarang ingin mencari pemain yang benar-2 bisa menjadi contoh di kehidupan nyata, baiknya asli, alimnya asli. karena kata mereka di Indo kurang pemain yang berkepribadian baik (Gw sepakat). sukses untuk film Indo. Tp, ak sendiri klo mau nonton film Indo bener2 mikir 1000X, hari gini masih hantu2an, rugi aja, tiket sama mahal, mending yang bermutu sekalian. NARNIA yang aku pengennnn…..belum sampe Malang tapi…