terinspirasi tulisan Mang Kumlod dan Mbk Imel.
Dari dulu aku pengen nulis tentang ini, tp baru mood sekarang.Malang bukan lagi kota dingin, panassssssss banget, bukan kota Bunga, bukan kota pendidikan, tapi kota ruko. Liat aja di sepanjang jalan sekarang isinya ruko. Mulai beranjak jadi kota besar kayanya, perumahan makin banyak, Mall dimana-mana–meski aku suka belanja, tp usaha untuk mengurangi dampaknya mesti dilakukan juga. Sekarang dah musim ujan, dan bukan cum aJakarta yg banjir, di Kota Malang juga banjir, karena yang bikin bangunan ga’ mikir penyerapan airnya gmn, pemerintah sendiri juga ijinnya mudah banget….aku ada beberapa usul buat lingkungan….
1. Buang sampah di tempatnya, waduh kesadaran untuk ini masih menyedihkan. Abis makan permen, dibuang, haduh benci banget. Mbok ditaruh saku dulu, ato tas. Klo dikasi tau pasti bilangnya “halah, satu aja lho..’. apalagi klo ada yg bilang “biar aja, ntar juga ada yg sapu, klo ga’ ada sampah mereka ga’ ada kerjaan dong” wihhh…..ne orang pengen gw cekik aja. biasanya aku yang nyumbangin tasku buat sampah, si Ana tuh masih bandel juga orangnya. Lebih bagus lagi di tempat umum ada 2 macem tempat sampah, kering dan basah. Di Malang aku liat cuma di sekitar Balai Kota, di tempat lain mana ada?? di Jepang???dah jauhhhh meninggalkan Indonesia dalam hal kepedulian kepada lingkungan, iri banget…Sekarang dah berlaku memisahkan tutup botol minuman berdasarkan bahan dasarnya. Ini tulisan MBk Imel yg tinggal di Jepang. Kalau dulu tinggal memilah dengan sampah dapur+ kertas sebagai sampah terbakar, kemudian botol, kaleng terpisah, dan yang lainnya yang tidak terbakar bisa dijadikan satu sebagai sampah tidak terbakar. Sudah terbiasa dengan pemilahan begitu sejak saya datang di Jepang sini tahun 1992…. Tapi ternyata sekarang ada penambahan pemilahan lagi yang lebih mendetil. Botol plastik harus dipisah tersendiri untuk didaur ulang, Dan tutupnya yang berbahan plastik (dengan lambang segitiga) itu harus dibuang bersama sampah plastik lainnya. Bahan aluminium dipisah juga supaya bisa didaur ulang,
tau tidak saudara2 untuk apa itu semua? Dan gerakan mengumpulkan tutup botol plastik ini bertujuan untuk memberikan VAKSIN kepada anak-anak di negara berkembang. Katanya biaya vaksin polio seorang anak adalah 20 yen. Nilai itu sama dengan 800 tutup botol plastik. Ya tutupnya saja loh. Katanya 400 biji tutup botol plastik itu berharga 10 yen. Itu jika dikumpulkan, sedangkan jika kita buang begitu saja menjadi sampah maka akan menghasilkan 3150 gram CO2. Tanpa kita keluar uang, hanya mengumpulkan saja…. kita dapat membantu perkembangan anak-anak di dunia ketiga. Betapa mulia kegiatan ini. Memang saya tahu bahwa pet botol (botol plastik) yang dikumpulkan itu bisa didaur-ulang menjadi karpet, baju atau bahkan botol yang baru. Juga kaleng-kaleng alumunium itu bisa didaur-ulang lagi. Demikian juga dengan botol kaca…. Tapi saya sempat tertegun waktu membaca di sebuah iklan di bus atau kereta (saya lupa) tentang sebuah yayasan yang mengumpulkan tutup botol plastik…. Menurut penjelasannya di web, tutup botol plastik yang terkumpulkan itu akan “dijual” ke pabrik dan dengan uang hasil penjualan akan dibelikan vaksin-vaksin yang akan dikirim ke negara ketiga.
wow segitu pedulinya Jepang sama sesama. malu ga’ kita? mungkin Indonesia termasuk negara bekembang yang disumbang ya???
2. BIke To work
Kapan ada hari bersepada di Malang ya….saatnya kita ikut kampanye Go Green Indonesia, yang dampaknya bukan cuma di Indonesia pastinya, tapi juga dunia, STOP GLOBAL WARMING. Ada satu hari kantor yang wajib ga’ boleh bawa kendaraan bermotor, ato mobil, wajib jalan kaki, ato by bike. yang rumahnya jauh bolehlah, tapi radius 300 m wajib jalan kaki. Yang rumahnya deket tuh mending jalan kaki aja, lumayan ga’ nyumbang CO2 buat udara kan….
3. STOP ROKOK
Aku benci banget ama asap rokok, untungnya apa coba, dah bikin sakit diri sendiri, orang lain juga. Klo yg rugi diri sendiri gpp, lha ini bikin orang lain mati juga. Puasa aja masih ada orang2 yg dengan seenaknya merokok. Aku ada cerita, pas hari ke-2 lebaran aku pergi rekreasi ma sodara2, padahal tempatnya sangat luas, tapi rasanya ga’ bisa bernafaa karena setiap orang pada merokok, gila…aku sampe lari2 cari tempat yg ga’ ada orang merokoknya. Yang parah lagi, orang Indonesia itu buta aksara memang, di RSpun yang harusnya ga’ perlu ada tulisan DILARANG MEROKOK, ini udah dikasih, tapi masih aja merokok. Masya Alloh….EGOIS bangettt. Pas opname di RS dulu aku di kamar dan aku bau rokok, ibu aku suurh kasih tau orang itu. Ibu keluar, menutup jendela, terus balik lagi, dan aku mash bau. ku tanya “sopo sing ngrokok”, katanya sodaranya temen sekamarku, sepertinya ibuku ga’ berani ngomong. Aku langsung turun dari bed, keluar sendiri, dan aku bilang. “Pak, tolong rokoknya, saya sakit”. Gondok banget aku, bete….gila ya……
Di luar negeri pengusaha rokok mulai gulung tikar, tp tidak di Indonesia, orang2 terkaya adalah pemilik perusahaan rokok. Merokok berarti ya menyumbanag mereka2 jadi kaya…Kita juga mengurangi impor alat2 medis dari Amerika lho klo ga’ ngrokok, karena nanti klo sakit jantung, kanker paru2 tetep alat2nya harus di datengin dari Amerika. Di rumahku tinggal Bokap yg merokok, 3 orang Masku ga’ ada yg merokok, hebat! puasa padahl bisa lho ga’ ngrokok, kenapa sekarang dilanjutin ya…Aneh.
4. Stop Plastik
di sekolah2 harusnya tidak menyediakan plastik, lumayan kanmengurangi sampah, apalgi anak2 ini abis makan buangnya seenaknya. BIar mereka bawa gelas dari rumah, klo beli minum pke gelas dan dicuci, bisa dipake’ lagi. Lagian makanan yang ditaruh plastik bisa berbahaya buat tubuh…di tivi ada tuh liputannya. Terus klo ke pasar mending bawa tas sendiri. Aku klo barang yg bisa masuk tas, aku ga’ mau dikasi plastik, misal kosmetik, ato apalah, aku bilang ‘ga’ usah plastik mbk”. Ada yg mau. tp ada juga ngotot ngasih, katanya klo beli itu harus dibungkus karena ntar klo nikah takut ga’ dikasih apa gitu, lupa.
Nah ini pertanyaanku, botol kosmetik itu diapain ya, ini aku kumpulin terus, ampe banyak, aku solanya bingung mau diapain, kaya’ bedak, hand body, cologne, pembersih, haduh…..bingung….
ada usul lain??? biar bumi kita ini ga’ makin rusak. karena bencana itu yang bikin adalah manusia. manusia yang membuat kerusakan di muka bumi, tapi mereka tidak merasa, (Q.S Al Baqarah 11-12).